Yang penting dalam hal pemeliharaan gigi adalah menjaga kebersihan gigi dengan baik sepanjang usia. Salah satu hal yang harus dimulai sejak dini dan dipraktikkan secara konsisten adalah menyikat gigi dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang gigi.
Supaya bisa membersihkan gigi secara maksimal dan efektif, gosoklah sikat ke belakang dan ke depan secara horizontal, kemudian gosok perbatasan gigi dan gusi dengan sapuan lembut dan pendek secara vertikal.
Menyikat secara vertikal pada gigi bagian depan tidak akan membersihkan gigi dari kotoran. "Kotoran jadi seperti dipingpong antar bagian atas dan bawah, jadinya tidak kemana-mana. Karena itu cara menyikat harus memperhatikan posisi gigi," kata pakar periodonsia dan Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, drg.Yudha Rismanto Sp.Perio, pada konferensi media Solusi Permasalahan Gusi di Jakarta, Kamis (2/5).
Cara menyikat gigi juga harus mampu membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan gusi, terutama saku gusi dan ruang antar gigi (interdental). Permukaan gigi depan atas dan bawah sebaiknya disikat secara vertikal terbuka. Cara ini akan memudahkan kotoran terbuang dari sela gigi. Metode yang sama juga diterapkan pada permukaan gigi yang menghadap lidah/langit-langit.
Sedangkan untuk permukaan gigi yang menghadap ke pipi sebaiknya disikat dengan cara atas bawah dalam keadaan mulut tertutup.
Selain posisi dan metode, Yudha juga mengingatkan untuk menyikat gigi secara sistematis. Bila memulai ujung kanan belakang maka harus berakhir pada ujung kiri belakang.
Untuk pemilihan sikat gigi, sesuaikan dengan lebar mulut jangan terlalu besar atau kecil. Sikat gigi dengan bidang besar akan mempersulit pembersihan antar sela dan juga tidak bisa mendeteksi adanya kelainan pada gusi. Sedangkan sikat gigi dengan bidang kecil lebih mudah mendeteksi bila ada kelainan pada gusi atau gigi.
Jangan terlalu kencang
Metode penyikatan yang baik akan menghindarkan gigi dari abrasi. Abrasi atau menipisnya lapisan pelindung biasanya disebabkan penyikatan gigi yang terlalu kencang. "Biasanya orang yang kidal gigi bagian kiri lebih sering ngilu. Begitu juga orang yang lebih sering menggunakan tangan kanan," kata Yudha.
Karena itu Yudha menyarankan untuk tidak terlalu kencang menyikat gigi. Setiap posisi gigi harus menerima tingkat energi yang sama selama penyikatan. Selain tidak terlalu kencang, Yudha juga menyarankan pemilihan pasta gigi yang tepat. Hal ini berhubungan dengan bahan aktif dalam pasta gigi. "Kalau untuk perlindungan gigi pilih yang berfluoride, sedangkan untuk kesehatan gusi pilih yang bersodium karbonate," ujarnya
Jangan terlalu kencang
Metode penyikatan yang baik akan menghindarkan gigi dari abrasi. Abrasi atau menipisnya lapisan pelindung biasanya disebabkan penyikatan gigi yang terlalu kencang. "Biasanya orang yang kidal gigi bagian kiri lebih sering ngilu. Begitu juga orang yang lebih sering menggunakan tangan kanan," kata Yudha.
Karena itu Yudha menyarankan untuk tidak terlalu kencang menyikat gigi. Setiap posisi gigi harus menerima tingkat energi yang sama selama penyikatan. Selain tidak terlalu kencang, Yudha juga menyarankan pemilihan pasta gigi yang tepat. Hal ini berhubungan dengan bahan aktif dalam pasta gigi. "Kalau untuk perlindungan gigi pilih yang berfluoride, sedangkan untuk kesehatan gusi pilih yang bersodium karbonate," ujarnya
Sumber : http://health.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar